Friday 24 May 2013

Books Of the Month

Ngerasa bersalah bikin akun blog tapi ga pernah di update-update, kaya punya ground buat bermain tapi ga pernah dikunjungi.  Entah apa tujuan awal bikin blog ini. Simple reason, buat pamer! Hahaha.
Ngeliat update terakhir bulan maret kemaren, its mean 2 month ago, dan 2 bulan kemaren adalah waktu dimana yang punya blog slash mahasiswa tingkat akhir ini sedang berjuang dengan tugas akhir buat dapat gelar sarjana. And now i’m free like a bird! (baca : pengangguran).
Karena i’m free like a bird, jadi banyak punya waktu luang buat membaca, khusunya novel. Udah cukup 6 bulan baca buku akutansi mulu.
Oh iya bulan Mei kan juga jadi Bulan Buku Nasional kan ya? Jadi untuk itu postingan penting ga penting kali ini akan membahas beberapa buku slash novel yang saya baca selama bulan Mei, So here we goo (oh iya, jangan mengharapkan ada resensi atau sinopsis dari postingan ini ya, ini cuma dari sudut pandang saya pribadi aja)

1. Jendela-Jendela, Pintu, dan Atap  (Trilogi by Fira Basuki)


Nemu novel ini udah dalam satu bundelan box set di gramedia awal bulan mei kemaren, dengan pertimbangan panjang lebar dan setelah bertanya sana sini (halah!) akhirnya diputuskan lah 3 buku ini untuk dibeli. Ini sebenernya buku yang dicetak ulang, karena cetakan awalnya ada di sekitar tahun 2007 (eh bener ga sih?), silahkan google sendiri lah. Di buku Jendela-jendela bercerita tentang seorang June yang menikah dengan orang warga negara tibet Jigme Tshering yang ngerasa “bosan” sama perkawinannya, kemudian di buku ke dua yang Pintu menceritakan kaka dari June,  Djati Suryo Wibowo – Bowo yang merupakan anak istimewa dikeluarga June. Dan buku terakhir dari trilogi ini adalah Atap, bener-bener kaya judulnya cerita Atap ini kaya melengkapi dua buku sebelumnya, menyempurnakan potongan-potongan dari buku-bulu sebelumnya (tsaahh bahasanya).
Secara keseluruhan buku ini bagus, ya iyalah wong dapat beberapa award di singapore sama indonesia.
Tapi sebagai pembaca awam yang membaca buat cari hiburan, ada beberapa bagian novel ini yang sukses buat dahi saya berkerut karena bingung, ampe bergumam sendiri “iki maksute opoo?!” dan kalo udah ada dititik saya bingung maksimal, maka saya akan tutup novelnya dan berhenti membaca. Dan akan dilanjutkan kalo mood baca udah muncul lagi. Hahaha

I give 3 of 5 stars to Trilogi Pintu-Pintu, Jendela dan Atap by Fira Basuki

Nb : Buat yang suka sastra kayanya cocok baca novel ini, saya dapet beberapa makalah yang menganalisis novel ini buat tugas kuliah (macam laporan keuangan aja dianalisi, hehhehe)



2. Autumn Once More – Kumpulan cerpen dari penulis Gramedia



Sebenernya buku ini udah keuar di bulan April, tapi baru kesampain bacanya di awal bulan mei, For a god shake alasan saya beli novel ini karena ada Ale Risjad! Yup, Ika natassa short story menjadi daya tarik utama saya beli buku ini tanpa pikir panjang, i adore her so much.
Secara keseluruhan buku ini berisi 13 cerita yang ditulis oleh para pengarang Gramedia dengan gendre metropopo, biasalah cerita masayarakat urban jaman sekarang. Dari 13 cerpen selain Critical Eleven dari mba ika natassa ada cerpen lain yang bagus banget juga *imo* salah duanya adalah Jack Daniel's vs Orange Juice yang lucu dan menghibur banget, dan cerpen yang judulnya Cinta 2 x 24 Jam  bikin saya bersuara “eh?” dibagian endingnya.
I give 4.5 of 5 stars to Autumn Once More.


3. Negeri Para Bedebah – Tere Liye



Ini satu-satunya genre novel yang ga berbau cinta-cintaan. Berasa baca novel action, but i’m enjoy it so damn much! Tapi sebenernya sih ada kok cinta-cintaannya di novel ini, cinta besar buat keluarga. Novel ini ga saya beli sendiri, karena berhasil membajak dari perpus mininya si iko, thanks to her yang meminjamkan saya buku ini. 
Inti cerita ini bercerita tentang seorang Thomas yang merupakan seorang Analis Keuangan yang membantu Pamannya yang tengah kesusahan diperusahannya yang hampir bangkrut. 
Karena saya kuliah dijurusan akutansi dan dinovel ini banyak banget ngebahas tentang ekonomi, saya sampai teriak “bener banget!” dan ngangguk-ngangguk setuju pada beberapa teori dan pemaparan tentang ekonomi yang di novel ini.
Yang bikin salut dari novel ini pastinya penulisnya, saya ndak tau apa basic dari Tere Liye apakah dia seorang ekonom atau bukan, kalau pun bukan berarti dia research buat buku ini sangat total. Semua pemaparannya detail banget, saya curiga beliau pas nulis berasa kaya lagi nulis skripsi yang ditemani banyak buku ataupun sejarah ekonomi. Salut to him!
I give 4.5 of 5 stars to Negeri Para Bedebah by Tere Liye


4. Negeri Di Ujung Tanduk – Tere Liye


Ini sekuel dari novel Negeri Para Bedebah, kalo di novel pertamanya lebih banyak membahas tentang dunia ekonomi di sekuelnya ini lebih banyak membahas tentang dunia perpolitikan, dan ntah kenapa saya kok ngerasa ini yang diceritakan beneran politik di negara ini ya. Buku ini juga ngejawab semua pertanyaan yang masih bergelayutan dari ending novel Negeri Para Bedebah. Disini juga masih banyak menceritakan bagaimana Thomas akhirnya bisa menyelesaikan dendam lamanya dan menjawab semua teka-teki selama ini.

Kalo boleh dibandingkan antara Negeri Para Bedebah dan Negeri Di Ujung Tanduk saya lebih menikmati Negeri Para Bedebah, kenapa? Karena di novel sekuel ini terlalu banyak pengulangan adegan dari novel terdahulunya, ya memang scene dan latar ceritanya beda tapi ntah kenapa otak saya bisa nebak apa lanjutan adegannya, soalnya mirip sih sama novel pertamanya. Secara overall buku ini tetep bagus sih
I give 3.5 of 5 stars to Negeri Di Ujung Tanduk by Tere Liye



5. L – Kristy Nelwan

Lagi-lagi ini novel lama yang kembali divetak ulang. Novel L in pertama kali cetak di tahun 2008 dan kembali cetak ulang di tahun 2013 ini dengan cover baru. Novel ini metropop banget, ringan dan menghibur. 

Menceritakan seorang Ava Torino, yang rada ga percaya sama namanya cinta sejati, sampai doi akhirnya berjanji buat memacari 26 laki-laki dengan nama dari huruf A-Z, dan dia kesusahan nyari seorang cowo berhuruf awal L, jadi apakah dia berhasil menemukan si L ini? (aduh bahasanya udah macam resensi aja).
Secara keseluruhan saya enjoy baca novel ini, tapi jujur aja dibagian-bagian awal saya agak capek bacanya, soalnya satu scene ke scene lainnya cepet banget loncatnya, jadi yang saya rada bingung, tapi masuk ke bagian tengah dan akhir-akhir novel mualai keliahatan jelas novel ini ceritanya gimana.
I give 4 of 5 stars to L by Kristy Nelwan


6. Dan Hujan Pun Berhenti... – Farida Susanty

Jujur saja ini novel terandom yang saya pinjam dari perpusatakan mini si iko, tapi karena dia bilang ini bagus ya akhirnya saya pinjem dan baca juga. Diterbitkan oleh Grasindo pada tahun 2007 dan berhasil sampai lima kali cetak ulang sampai 2011. Novel ini di 2007 mendapatkan penghargaan dari Khatulistiwa Literary Award dalam kategori penulis muda berbakat.
Menceritakan seorang Leo dari keluarga yang pura-pura utuh didepan publik tapi sebenernya sudah hancur dari awal sehingga membuat Leo tidak penah percaya pada semua orang yang ada disekitanya, sampai akhirnya dia menemukan seorang perempuan yang membuat dia merasa bisa kembali “pulang kerumah”.
Awal baca novel ini saya sangat bingung, sampai bilang “ini novel apa kenapa berdarah-darah?”. Awal sampai baguan tengah novel ini kesannya kelam banget, aduhh sampai ngilu bayangi si tokoh utama yang berdarah-darah, tapi sampai dibagian hampir akhir entah kenapa novel ini bisa bikin hati menghangat (tsaahh bahasanya cha), tapi beneran deh baca gimana akhirnya keluarga leo bisa memperbaiki semuanya itu heartwarming banget.
I give 3.5 of 5 stars to Dan Hujan Pun Berhenti... by Farida Susanty



7. Restart – Nina Ardianti


Nah, ini novel terakhir yang saya baca sampai hari ini di bulan mei, baru kemaren selesai membacanya. Dan saya harus menyatakan saya ngefans sama mba nina ini! Cara berceritanya smooth, jenaka, tapi heartwarming juga. Novel ini sangat bergenre metropop, cerita cinta sepasang kekasih dimasa urban sekarang. Gimana si Syiana yang megang teguh pendiriannya bahwa dalam suatu hubungan itu ada satu dosa yang tidak termaafkan sampai kapanpun, yaitu selingkuh! Dan pacar Syiana ketangkap basah selingkuh dikamar hotel, selanjutnya novel ini akan bercerita gimana Syiana move on dan bertemu dengan seorang pria yang jauh dari kriteria lelak idamannya untuk dijadikan pendamping.
Banyak kalima di novel ini yang sangat tweet-able, hahhaha. Salah satunya “Semua orang pernah patah hati.. all you have to do is move on
Di novel ini ada lirik lagu dalam bahasa inggris yang bagus banget, kayanya emang sengaja diciptain buat novel ini.
I give 4.5 of 5 stars to Restart by Nina Ardianti


Wohooo itu tadi sekian banyak novel yang sukses saya baca sampai hari ini di bulan Mei, jangan tanya gimana saya bisa baca sebanyak ini, come on I’m free like a bird. Dan juga biasanya kalo novelnya bagus ampe tengah malam juga bakal dijabanin buat baca novel itu ampe tuntas biar ga penasaran. Satu pertanyaan saya buat para penulis novel yang keren-keren itu “Dapat idenya dari mana sih kok bisa nulis bangus banget gitu?”

Satu sih kenapa jadi suka baca novel, baca novel itu kaya punya film sendiri dikepala, baca novel itu salah satu berkhayal gratis. Kapan lagi berkhayal punya pacar seoang pria dengan kriteria Too Good To Be True kalo ga pas baca novel atau nonton film. Baca novel itu juga kaya “traveling without moving” bagi saya, kita bisa merasa sedang berjalan kemana-mana hanya dengan membaca satu buku ditangan. 

Terakhir, bagi saya membaca itu buat hiburan, buat bikin seneng hati, kalo ternyata pas baca novel malah stress (eh itu bisa karena yang nulis sukses banget bikin pembacanya ikut teraduk emosinya ya) ya tutup dulu novelnya, sampai mood membacanya ada lagi ya dilanjutin.  Ini kayanya postingan paling panjang yang pernah dibuat, hehhee.

Baiklah, Selamat membaca!





Ps : semua gambar didapat dari google ya :))