Monday 25 February 2013

Borobudur Sunrise

Ini ceritanya melanjutkan postingan blog ya lalu "Escape to Jogja" tapi bukan di Jogja, kita ke Magelang!
Ihiy, dengan satu misi mengejar matahari terbit alias sunrise di Borobudur.
Adakah yang tahu kalo Borobudur dibuka pukul 5 pagi? Yap! Borobudur buka pukul 5 pagi, eits tapi masuknya ga dijalur biasanya. Karena dijam 5 pagi kita cuma bisa masuk lewat Manohara Hotel (yang persis ada didalam kompleks candi Borobudur) dan untuk itu we must pay more.

The story begin dari cemana caranya kita yang backpackeran ini bisa murah meriah sampai ke Borobudur. Oh iya, kalo ga backpackeran bisa kok nyewa mobil atau ikut semacam travel yang banyak di daerah malioboro, ada banyak biro-biro perjalanan di daerah Jalan Sosrowijayan yang menawarkan paket jalan ke Borobudur. Kalo mau ikutan sunrise di Borobudur dan ga pake nginep di daerah Borobudur, bisa kok berangkat jam 3 subuh dari daerah Malioboro
Karena trip ini kita ala-ala backpacker. Maka cara termurah yang kita pilih adalah naik bus antar kota. 
Kalo dari daerah Malioboro kita kudu ke terminal Jombor dulu, caranya dengan naik bus trans jogja jalur 2A dan 2B.
Sampai di terminal Jombor baru deh cari bus antar kota yang langsung menuju ke terminal Borobudur. Eits, please on time. Bus antar kota jombor-terminal borobudur ini cuma ada sampai jam 4 sore, lewat dari itu, bye!

Jadi, karena yang punya blog ini sampai diterminal Jombor jam setengah 5 sore jadi kita sudah ditinggal bus yang ke terminal Borobudur. 
Karena sudah ga ada bus, cara satu-satunya adalah ikut bus ke semarang.
Dalam hati saya bilang, buset jauh amat kudu ke Semarang dulu. Dan untunglah ada mas-mas yang mengatakan "entar turun di Pasar Muntilan mba"
Jadi, karena ga ada pilihan lain naiklah kita bus tujuan Semarang itu, tarifnya dari jombor ke Pasar Muntilan adalah 7ribu.
Sampai di Pasar Muntilan, kita nanya sama beberapa orang gimana caranya buat masuk ke Borobudur, karena masih cukup jauh didalam.
Dan karena kita sudah sangat kesorean semua angkot yang ada disana sudah gak ada yang jalan lagi.
Jadi menurut bapak-bapak yang ada di Pasar Muntilan satu-satunya cara buat bisa sampai ke Borobudur sore itu kita kudu naik ojek.
Tarif ojek dari Pasar Muntilan sampai ke depan penginapan yang ada disekitaran borobudur 20ribu aja doong, mahal sih tapi ketimbang luntang lantung magrib-magrib didaerah orang (ga usah curhat cha) mending kita naik ojek.
20ribu buat naik ojek disana worth it kok! Kenapa saya bilang layak, perjalanan  dari Pasar Muntilan sampai ke Borobudur yang kira-kira 10-15 menit itu sangat menarik, sawah disepanjang jalan, terus bisa liat jalur evakuasi pas bencana gunung merapi berapa tahun lalu dan anginnya sejuk, Enak!

Saya menginap semalam dipenginapan yang ada disekitar Borobudur, jadi karena itu alasannya saya baru berangkat sore hari ke Magelang (dengan estimasi bus masih ada ._. dan kenyataannya kita kehabisan bus).
Sebenernya Manohara Hotel itu menyediakan penginapan (ya iyalah cha namanya juga hotel), tapi dengan kondisi perjalanan sebagai backpacker jadi saya rasa harga permalam dihotel itu tidak masuk budget saya (maklum mahasiswa).
Untuk itu, kita memilih salah satu penginapan murah dan bagus yang ada persis disamping Manohara hotel, namanya Rajasa Hotel.
Viewnya bagus, dari depan kamar kita bisa liat pemandangan sawah yang persis ada dibelakang Rajasa Hotel.
Tarif menginap permalam di Rajasa Hotel mulai dari 160ribu sampai 300ribu, tergantung kita yang milih fasilitasnya.

Ini pemandangan yang bisa didapet kalo lagi duduk-duduk santai didepan kamar hotel di Rajasa Hotel itu.

Sebenernya ada sekitar 3 penginapan (kalo tidak salah) yang ada disekitaran hotel Manohara, menurut yang punya penginapan sih kebanyakan penginapan-penginapan ini akan penuh kalo lagi musim liburan dan diisi oleh kebanyakan wisataan asing yang ingin mengunjungi Borobudur atau juga melihat sunrise atau sunset di Borobudur.

Untuk bisa melihat sunrise di Borobudur kita bisa ikut paket yang ditawarkan oleh Manohara Hotel. Bisa reserpasi dulu via telpon atau langsung datang ke Manohara Hotel. Please check their website manoharaborobudur.com
Saya memilih untuk reservasi via telpon saja dan diminta untuk dateng jam 04.20 pagi ke lobby hotel Manohara.
Jarak dari Rajasa Hotel sampai ke Manohara ga terlalu jauh, paling jalan kaki 5 menit udah nyampe ke lobby hotel Manohara.
Surprisingly ketika saya sampe jam setengah 5 pagi di lobby hotel Manohara, lobby hotel itu sudah ramai oleh para wisatawan mancanegara, yang berwajah Indonesia hanya saya dan resepsionis hotel itu.
Ada sekitar 12 orang yang juga sedang menunggu untuk naik ke Borobudur, and I feel weird kenapa ga ada satupun orang Indonesia yang ikut trip kali ini. Apa terlalu mahal? atau memang ini bukan musim liburan? entahlah.

15 menit sebelum jam 5 pagi, akhirnya kita naik menuju Borobudur ditemani dengan seorang tour guide, oh iya sebelumnya kita dikasih sarung untuk dipakai dan dikasih senter (entahlah untuk apa).
Saya ga pernah liat Bodobudur sesepi itu, jam 5 subuh semua masih gelap (dan ternyata itu gunanya senter, hehehe), masih bisa denger suara cicak di sana, suar tokek dan entahlah binatang apalagi.


Ini Borobudur jam 04.50 (masih gelap banget, masih ada bulan) jadi maaf fotonya jelek banget (karena lensa kameranya ga bisa nyari cahaya)


Matahari mulai menampakkan dirinya sekitar jam 5 lewat 15 menit, sayangnya pagi itu agak sedikit berkabut jadi mataharinya ketutup.



















Pemandangan seperti ini bikin saya kagum banget dan ga pengen pulang

Negeri Diatas Awan! 







Pernahkah kalian merasa damai duduk sendirian dikelilingi oleh banyak orang yang kalian tidak kenal?
Yes, saya pribadi bisa merasakan damai ketika mengikuti trip Borobudur sunrise ini walau cukup banyak yang bertepuk tangan ketika matahari sudah mulai menunjukkan dirinya secara sempurna (hahaha, saya sampai bengong kenapa bule Jepang samping saya itu bisa tepuk tangan pas matahari benar-benar terbit. Emang di Jepang  kaga bisa liat matahari terbit?)
Bahkan ada beberapa peserta trip yang melakukan yoga atau meditasi mungkin ya. Dan ada subuh itu ada para biksu yang masih berdoa di atas Borobudur.
 oh iya sebelumnya emang si tour guide bilang ke kita buat ga berisik selama diatas soalnya emang kalo subuh Borobudur masih dipakai untuk berdoa oleh para Biksu.
Open Gate nya Borobudur sendiri jam 6 pagi, jadi setelah matahati terbit borobudur mulai banyak pengunjungi di jam 6 pagi. Pagi itu kebanyakan yang udah masuk borobudur adalah anak-anak SMA ataupun rombongan study tour kali ya.
Jadi bagi yang ikutan trip sunrise borobudur dari Manohara Hotel boleh bertahan sampai jam berapapun (sekuat kita sama sinar matahari) kalo yang mau turun jam 6 pagi juga boleh. Yang ikut tripnya dari manohara hotel bakal dapet stiker dan morning snack dari mereka.
Kelar sudah perjalanan menunggu dan menyaksikan matahari terbit di (yang katanya pernah menjadi keajaiban dunia) hahahhaha.

Oh oke, bagaimana caranya balik lagi keJogja?
Gampang, dari depan Borobudur ambill arah kekiri, kalo rajin bisa jalan kaki tapi kalo males dan cape bisa naik becak motor buat ke terminal borobudur.
Diterminal Borobudur kita akan naik bus antar kota yang langsung ke terminal jombor jogja, tapi tetap ingat bus terakhir adalah jam setengah 5 sore, lepas dari itu silahkan berpikir sendiri cemana caranya balik ke jogja :D
Jadi saran saya jangan terlalu sore ya kalo mau balik ke jogja dari borobudur jika menggunakan bus kota, karena agak sedikit susah nyari angkutan kalo sore ke muntilan, ya paling naik ojek lagi.
Perjalan balik ke jogja ini jauh lebih murah ketimbang dari jogja ke borobudur kemaren, ya karena kami tidak ketinggalan bus kota tersebut.
Cukup 15 ribu kita udah nyampe ke terminal jombor jogja :DD

Its a wrap.
Sekian berbagi pengalamannya, semoga makin banyak orang Indonesia yang bisa mengikuti trip sunrise di Borobudur ini biar ga dikomsumsi sama warga negara asing mulu ya.


Special thanks to my beloved friend Tiara yang rela menemani perjalanan 'agak nekat' ini.
Thankkiss girls :*


CHEERS AND ENJOY YOUR LIFE! ^.^

3 comments:

  1. Woooh, mbak ikut yang paket Borobudur Sunrise dari Manohara yang tarifnya Rp 250.000 itu ya? Kalau saya motret sunrise di Borobudur dari bukit Punthuk Setumbu Mbak. Naik kendaraan pribadi sih. Tapi berhubung berangkatnya malam-malam, yang ada bawannya ngantuk berat, hehehe.

    http://mblusuk.com/520-Memotret-Candi-Borobudur-dari-Punthuk-Setumbu.html

    ReplyDelete
  2. Iya ikutan paket yang itu. Soalnya yang berangkat cewek-cewek jadi cari amannya.
    Pernah baca yang sunrise di Punthuk Setumbu itu, ngiler sih pengen tapi kudu bawa rombongan ya kayanya. hehehe

    ReplyDelete
  3. Mba, kalau pribadi masuk ke Candi Borobudur untuk berburu sunrise bisa ngga ya? Tanpa paket Sunrise dari Manohara maksudnya... Mohon pencerahannya, Mba. Trimakasih:)

    ReplyDelete