Saturday 16 March 2013

Cerita Hati

Ini seharusnya menjadi tahun ke tujuh aku mengenalmu, tapi tunggu sebentar bukankah kita saling mengenal sejak bangku SMP? Tapi kamu ada dikelas berapa ya waktu itu? 
Ah lupakan, aku baru mengenalmu setelah memasuki bangku SMA, 7 tahun yang lalu.
Kamu, ah.. standar anak-anak remaja laki-laki yang banyak disukai perempuan, kamu tidak bisa menolak hal itu, atau kamu malah tau hal itu?
Tuhan menganugerahkan kamu wajah diatas standar, dan pantas untuk dibilang ganteng. Hah!
Kamu pintar (bahkan dalam segala hal), masih ingat bagaimana banyak guru yang mampu luluh dan jatuh cinta pada murid laki-lakinya ini? Kamu perayu ulung.
Kamu pendengar yang baik, itu yang membuat banyak orang menjadi dekat denganmu, termasuk aku.
Ayolah, siapa perempuan yang menolak berdekatan denganmu. 
Kamu teman yang baik, bahkan terlalu baik.

Ini tentang kisah ku yang menyukai seorang lelaki diumur yang orang katakan beranjak dewasa, dan itu kamu.
Jangan tertawa, ini wajarkan dialami remaja diumur 16 tahun?
Aku menikmati masa-masa itu. Ayolah, orang bilang itu cinta monyet dan aku merasa memiliki cinta monyet yang salah. 
Kenapa harus kamu? Kamu itu bagai gula yang dirubungi banyak semut. Mungkin aku salah satu pengagum rahasiamu saat sekoah dulu, dan jujur aku geli sendiri ketita mengingat semua ini.
Kamu tau kenapa aku bilang aku adakah pengagummu? 
Karena aku temanmu dan karena aku tidak tahu bangaimana caranya seorang gadis yang baru masuk tahap dewasa untuk menyatakan suka pada lawan jenisnya.
Aku temanmu yang setiap hari bertemu sejak pagi sampai pukul 3 sore, aku temanmu yang berbagi gelak tawa atau kata-kata kotor ketika bercanda, aku temanmu yang diam-diam menghapal setiap gerak-gerikmu dan aku gadis remaja biasa yang akhirnya jatuh suka padamu. Aku tidak bisa mengatakan jatuh hati, karena aku rasa itu belum melibatkan hati.

Ini 7 tahun yang lalu, tapi aku masih mengingat cinta monyetku ini.
Apa kabar kamu sekarang?
Kita bertemu 2 tahun yang lalu, saat itu kamu sudah menjadi kekasih teman SMA ku, masihkah kamu dengannya?
Apa kamu masih suka mengenakan jam tangan ditangan kanan dan akan menopangkan tangan kananmu itu ke dagu setiap kali suntuk? 
Kamu tahu, kamu orang pertama yang membuat jantungku berdenyut dua kali lebih cepat, dan aku berterimakasih untuk itu. 
Untuk pengalaman merasakan bagaimana rasanya jatung bertedak bak naik rollercoaster saat duduk di bangku sekolah dulu.

Untuk kamu yang tidak tahu sekarang ada diaman, masihkah kamu menjadi perayu ulung?
Kalau iya, berhentilah, jangan buat banyak hati wanita patah karena ulahmu, hahaha.
Hai kisah hati pertamaku, baik-baik disana dan berbaik hatilah dengan pasanganmu sekarang.
Semoga kita bertemu lagi, mungkin di reuni sekolah nanti? :)

2 comments:

  1. Ihiiiy, *aku baru baca nihh. Kamu ingatnya detail yahh, coo cwiiit *digampar bolakbalik*

    ReplyDelete
    Replies
    1. There you go girl......
      God gave me a good memory
      Come on, it was 6 years ago!
      *buru-buru tutup akun :p

      Delete